Thumbnail for GISACT Wins Zero Plastic Hero Award at the Global Plastics Innovation Program (GPIP) 2025

GISACT16 Maret 2025

GISACT Wins Zero Plastic Hero Award at the Global Plastics Innovation Program (GPIP) 2025

Blog

Plastic pollution is one of the most pressing environmental challenges of our time. While plastics play a crucial role in modern life—from food preservation to electronics and construction—mismanagement of plastic waste continues to harm ecosystems, especially our oceans. To tackle this issue, the Global Plastics Innovation Program (GPIP) Workshop on Policies and Practices took place on March 12-14, 2025, in Osaka, Japan, organized by the United Nations Development Programme (UNDP) with support from the Government of Japan, in collaboration with the International Environmental Technology Center (IETC) and the Global Environment Centre Foundation (GEC).

GPIP 2025 brought together policymakers, industry leaders, and innovators from across the globe to share groundbreaking solutions for reducing plastic pollution. A major highlight of the event was the Zero Plastic Hero Award, recognizing game-changing innovations in waste management.

GISACT: Leveraging Geo-Intelligence for Smarter Waste Management

GISACT: Leveraging Geo-Intelligence for Smarter Waste Management
GISACT: Leveraging Geo-Intelligence for Smarter Waste Management

GISACT, a leader in geospatial technology, proudly emerged as one of the winners of the Zero Plastic Hero Award at GPIP 2025. Their groundbreaking solution, Geo-Intelligence Next-Generation for Enhancing Waste Management, harnesses the power of AI and geospatial technology to revolutionize waste management strategies.

By integrating spatial analysis and predictive modeling, GISACT’s solution identifies high-waste production areas, optimizes waste collection routes, and provides real-time data insights for policymakers and businesses. This data-driven approach enhances efficiency, reduces plastic waste mismanagement, and supports smarter decision-making for a cleaner, more sustainable future.

Driving Real-World Impact for a Plastic-Free Future

Driving Real-World Impact for a Plastic-Free Future
Driving Real-World Impact for a Plastic-Free Future

GISACT’s participation in GPIP 2025 underscores its commitment to innovation and sustainability. By leveraging geospatial intelligence and AI, the company is actively contributing to global efforts to combat plastic pollution and promote circular economy principles.

Winning the Zero Plastic Hero Award is more than just recognition—it’s a testament to the power of technology in driving meaningful environmental change. As GISACT continues to push the boundaries of waste management solutions, we invite stakeholders from all sectors to collaborate in creating a cleaner, plastic-free world.

Let’s take action today for a more sustainable tomorrow! ♻

#GPIP2025 #ZeroPlasticHero #GISACT #GeoIntelligence #CircularEconomy #PlasticFreeFuture


Discover articles and tutorials to help you build better

  • Ilustrasi untuk Bromo Mountain Fire

    Bromo Mountain Fire

    Gunung Bromo baru-baru ini menjadi sorotan karena kondisinya kembali menghijau pasca kebakaran yang terjadi pada bulan September lalu. Kebakaran sebelumnya dipicu oleh flare saat sesi foto pre-wedding, namun ternyata bukan kali pertama kebakaran terjadi di kawasan tersebut pada tahun 2023. Data menunjukkan bahwa Karhutla di Indonesia sangat sering terjadi dan menimbulkan dampak signifikan bagi lingkungan. Teknologi satelit penginderaan jauh membantu memantau dinamika vegetasi, yang menunjukkan adanya proses regenerasi alami di area terdampak kebakaran.

  • Ilustrasi untuk Tambang Timah Ilegal: Korupsi dan Kerusakan Lingkungan di Pulau Bangka

    Tambang Timah Ilegal: Korupsi dan Kerusakan Lingkungan di Pulau Bangka

    Pulau Bangka, penghasil timah terbesar di Indonesia, menghadapi ancaman serius dari tambang timah ilegal yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun.Analisis citra satelit menunjukkan bahwa 75, 85% area tambang di Pulau Bangka beroperasi tanpa izin resmi, menyebabkan kerusakan vegetasi seluas 1.253, 36 km², konflik lahan dengan perkebunan kelapa sawit, dan pencemaran lingkungan.Aktivitas ilegal ini mencerminkan lemahnya pengawasan serta celah dalam penegakan hukum, dengan banyak tambang dibiarkan terbengkalai tanpa pemulihan lahan pascatambang.Penggunaan teknologi pemantauan berbasis citra satelit menjadi solusi untuk memonitor aktivitas tambang ilegal dan mendorong penegakan hukum yang lebih ketat.

  • Ilustrasi untuk Krisis Sampah Plastik Sungai Citarum

    Krisis Sampah Plastik Sungai Citarum

    Sungai Citarum kembali menjadi sorotan setelah meluapnya sampah plastik, yang dijuluki sebagai "The New Ocean Rubbish," meskipun program Citarum Harum telah berjalan. Upaya pembersihan jangka pendek dengan bantuan alat berat dan ratusan personel berhasil mengurangi sebaran sampah, namun perilaku masyarakat yang membuang sampah ke sungai membuat masalah ini terus berulang. Analisis satelit Sentinel-2 oleh GISACT menunjukkan pola pergerakan sampah plastik yang mengikuti aliran sungai dan fluktuasi jumlah akibat aksi pembersihan. Solusi jangka panjang memerlukan edukasi masyarakat, penegakan hukum yang tegas, serta inovasi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah plastik.

  • Ilustrasi untuk Distribusi Stunting pada Balita dan Sekolah Prioritas Makan Bergizi Gratis

    Distribusi Stunting pada Balita dan Sekolah Prioritas Makan Bergizi Gratis

    Program Makan Bergizi Gratis(MBG) bertujuan meningkatkan kehadiran siswa, menurunkan angka stunting, dan menciptakan generasi sehat serta produktif dengan menyasar 82, 9 juta penerima.Meski potensial, program ini menghadapi kendala anggaran besar yang diprediksi mencapai Rp 460 triliun per tahun, sehingga implementasinya dilakukan bertahap hingga 2029. Menggunakan model berbasis AI dan data spasial, lokasi prioritas stunting dan sekolah yang membutuhkan intervensi berhasil diidentifikasi, dengan 4.916 sekolah prioritas sangat tinggi.Pendekatan inovatif ini mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran, diharapkan mampu menurunkan angka stunting dan membangun fondasi sumber daya manusia unggul di Indonesia.