Thumbnail for Empowering Strategic Decisions with Cutting-Edge Geospatial Technology

GISACT20 Maret 2025

Empowering Strategic Decisions with Cutting-Edge Geospatial Technology

Blog

Key Details:

Date: March 20, 2025

Platform: Zoom & YouTube Live

Speakers: 2 leading experts from Bappenas and ITB

Attendees: Representatives from ministries, universities, and private sector stakeholders

Webinar Key Details Summary
Webinar Key Details Overview

Meet the Speakers

Meet the Speakers Introduction
Introduction to Webinar Speakers

Opening Speaker: Prof. Irwan Meilano Vice Rector of Academic Affairs, Bandung Institute of Technology (ITB)

As the opening speaker, Prof. Meilano emphasized ITB’s commitment to bridging geospatial research with real-world applications, highlighting its role in Indonesia’s digital transformation roadmap.

Keynote Speaker: Dr. Agung Indrajit Head of Data and Information Center for Development Planning, National Development Planning Agency (Bappenas) | Secretary of Indonesia One Data Secretariat.

Dr. Agung Indrajit unveiled Bappenas’ strategic initiatives leveraging geospatial technology, including:

• Digital Twins for real-time urban planning simulations.

• Big Data Analytics to optimize national development policies.

• E-Government Systems (SPBE) enhancing public service efficiency.

Dr. Agung Indrajit, Bappenas
Dr. Agung Indrajit presenting Bappenas initiatives

Prof. Ketut Wikantika ITB Professor of Remote Sensing, GISACT Head of Research and Development

Prof. Ketut Wikantika showcased breakthroughs in AI-powered geospatial analysis, focusing on:

• Disaster risk modeling for BNPB (National Disaster Management Agency).

• Satellite-based environmental monitoring to support SDGs.

• Geo-Decisions Support System (GDSS) platform.

Prof. Ketut Wikantika, ITB/GISACT
Prof. Ketut Wikantika discussing AI in Geospatial Analysis

Key Insights from Expert Speakers

Key Insights Summary
Summary of Key Insights from the Webinar

This event featured two renowned speakers: Dr. Agung Indrajit and Prof. Ketut Wikantika. Both shared profound insights based on their extensive experience in implementing geospatial technology for data-driven decision-making.

Dr. Agung discussed the importance of digital transformation in governance through the use of digital twins, big data analytics, and national spatial data architectures. He highlighted how these technologies enable prescriptive and efficient development planning.

Meanwhile, Prof. Ketut elaborated on the role of artificial intelligence (AI) and spatial data in addressing global challenges such as disaster mitigation, food security, and environmental sustainability. He also demonstrated how machine learning fosters innovation across strategic sectors.

Key insights:

1. Geospatial Tech as a Policy Catalyst Dr. Agung Indrajit demonstrated how Bappenas uses digital twins to simulate infrastructure projects, reducing planning delays by 30%. Case studies included:

• IKN (Nusantara Capital City) development.

• Food security programs integrating satellite and IoT data.

2. AI for Sustainable Development Prof. Ketut Wikantika’s session revealed:

• Machine learning algorithms that predict flood risks with 92% accuracy.

• Collaborative projects with Ministry of LHK to combat deforestation.

3. Interactive Discussion Highlights Participants engaged in critical dialogues, including:

• Strategies to deploy geospatial tools in remote regions.

• Policies needed to accelerate AI adoption in public sectors.

Conclusion and Future Outlook

Conclusion and Future Outlook Summary
Webinar Conclusion and Future Directions

This webinar reaffirmed that geospatial technology, supported by artificial intelligence and data analytics, is a crucial foundation for addressing global and local development challenges. Cross-sector collaboration is the key to successfully implementing this technology effectively.

GISACT remains committed to fostering innovation and human resource development through training, research, and other strategic initiatives. Together, let us leverage this technology to build a better future.

Missed the session?

📹 Watch the full recording on GISACT’s YouTube Channel. https://www.youtube.com/live/gpt2zOsqxTw?si=Ph2STqAGUsNSEF5S

#GISACT #GeospatialTechnology #StrategicDecisions #Webinar2025


Discover articles and tutorials to help you build better

  • Ilustrasi untuk Bromo Mountain Fire

    Bromo Mountain Fire

    Gunung Bromo baru-baru ini menjadi sorotan karena kondisinya kembali menghijau pasca kebakaran yang terjadi pada bulan September lalu. Kebakaran sebelumnya dipicu oleh flare saat sesi foto pre-wedding, namun ternyata bukan kali pertama kebakaran terjadi di kawasan tersebut pada tahun 2023. Data menunjukkan bahwa Karhutla di Indonesia sangat sering terjadi dan menimbulkan dampak signifikan bagi lingkungan. Teknologi satelit penginderaan jauh membantu memantau dinamika vegetasi, yang menunjukkan adanya proses regenerasi alami di area terdampak kebakaran.

  • Ilustrasi untuk Tambang Timah Ilegal: Korupsi dan Kerusakan Lingkungan di Pulau Bangka

    Tambang Timah Ilegal: Korupsi dan Kerusakan Lingkungan di Pulau Bangka

    Pulau Bangka, penghasil timah terbesar di Indonesia, menghadapi ancaman serius dari tambang timah ilegal yang merugikan negara hingga Rp 271 triliun.Analisis citra satelit menunjukkan bahwa 75, 85% area tambang di Pulau Bangka beroperasi tanpa izin resmi, menyebabkan kerusakan vegetasi seluas 1.253, 36 km², konflik lahan dengan perkebunan kelapa sawit, dan pencemaran lingkungan.Aktivitas ilegal ini mencerminkan lemahnya pengawasan serta celah dalam penegakan hukum, dengan banyak tambang dibiarkan terbengkalai tanpa pemulihan lahan pascatambang.Penggunaan teknologi pemantauan berbasis citra satelit menjadi solusi untuk memonitor aktivitas tambang ilegal dan mendorong penegakan hukum yang lebih ketat.

  • Ilustrasi untuk Krisis Sampah Plastik Sungai Citarum

    Krisis Sampah Plastik Sungai Citarum

    Sungai Citarum kembali menjadi sorotan setelah meluapnya sampah plastik, yang dijuluki sebagai "The New Ocean Rubbish," meskipun program Citarum Harum telah berjalan. Upaya pembersihan jangka pendek dengan bantuan alat berat dan ratusan personel berhasil mengurangi sebaran sampah, namun perilaku masyarakat yang membuang sampah ke sungai membuat masalah ini terus berulang. Analisis satelit Sentinel-2 oleh GISACT menunjukkan pola pergerakan sampah plastik yang mengikuti aliran sungai dan fluktuasi jumlah akibat aksi pembersihan. Solusi jangka panjang memerlukan edukasi masyarakat, penegakan hukum yang tegas, serta inovasi dalam pengelolaan dan daur ulang sampah plastik.

  • Ilustrasi untuk Distribusi Stunting pada Balita dan Sekolah Prioritas Makan Bergizi Gratis

    Distribusi Stunting pada Balita dan Sekolah Prioritas Makan Bergizi Gratis

    Program Makan Bergizi Gratis(MBG) bertujuan meningkatkan kehadiran siswa, menurunkan angka stunting, dan menciptakan generasi sehat serta produktif dengan menyasar 82, 9 juta penerima.Meski potensial, program ini menghadapi kendala anggaran besar yang diprediksi mencapai Rp 460 triliun per tahun, sehingga implementasinya dilakukan bertahap hingga 2029. Menggunakan model berbasis AI dan data spasial, lokasi prioritas stunting dan sekolah yang membutuhkan intervensi berhasil diidentifikasi, dengan 4.916 sekolah prioritas sangat tinggi.Pendekatan inovatif ini mendukung kebijakan yang lebih tepat sasaran, diharapkan mampu menurunkan angka stunting dan membangun fondasi sumber daya manusia unggul di Indonesia.